SOLA GRACIA

Efesus 2; 8-9: Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.



Senin, 11 Oktober 2010

SAKSI KRISTUS

SAKSI KRISTUS


Kis 1;8: Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Akhir-akhir ini, pesan Tuhan ini atau yang paling dikenal dengan istilah Amanat Agung (The Great Commandment) begitu kuat di Gereja di mana saya beribadah dan melayani sebagai Penginjil. Bahkan ada beberapa gereja yang mendapatkan pesan yang sama dari Tuhan bahwa penginjilan akhir-akhir menjadi sebuah prioritas di dalam sebuah gereja. Gereja yang tadinya konsen di pelayanan pastoral (penggembalaan) saat ini bergeser secara radikal kepada pelayanan apostolik (kerasulan).
Firman Tuhan berkata, kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu. Ketika terjadi pencurahan Roh Kudus pada saat hari Pentakosta, Roh Kudus di curahkan dalam bentuk angin dan api. Banyak hamba-hamba Tuhan berkata bahwa pencurahan Roh Kudus akan sama seperti pada saat hari pentakosta dulu. Roh Kudus akan dicurahkan dalam bentuk angin dan api. Api berarti penyucian, totalitas kehidupan kita akan ‘dibakar’ dan dimurnikan dengan kuasa Roh Allah. Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu (I Korintus 3;13). Dan angin akan mengarahkan hidup manusia kepada kebenaran Firman Tuhan.
Kalau kita tidak taat kepada panggilan itu maka Tuhan akan beri penghukuman. Masih ingat dengan kisah Yunus bagaimana ketidaktaatannya membuat dia harus dibuang ke laut dan masuk ke dalam perut ikan (Yunus 1: 1-17). Saya yakin kalau saja dia tidak melarikan diri ke Tarsis (arah yang berlawanan dengan Niniwe) maka dia tidak akan menerima penghukuman tersebut. Bisa saudara bayangkan bagaimana rasanya di dalam perut ikan? Bau busuk, penuh tekanan, gelap dan sesak nafas. Di tengah kondisi sedemikian Yunus sadar dan bertobat sehingga oleh perkenanan Tuhan Yunus dimuntahkan ikan di dekat pantai, kalau Yunus tetap tidak mau bertobat maka hidupnya akan berakhir di tempat pembuangan (anus). Saudara melihat bagaimana ketidaktaatan kepada panggilan Tuhan membuat Yunus harus mengalami penghukuman.
Seorang Hamba Tuhan memklasifikasikan manusia menurut ketaatannya.
a. Manusia sebelum mengalami pendisiplinan dari Tuhan langsung bertobat dan taat kepada perintah Tuhan Yesus
Seharusnya orang kristen berada pada type seperti ini, tapi kenyataannya sangat sedikit orang yang seperti itu
b. Manusia setelah mengalami pendisiplinan baru bertobat dan taat
Banyak orang kristen masuk pada tipikal seperti ini. Sebelum mendapat pendisiplinan dari Tuhan, hidup semau gue dan tidak mau diarahin oleh Firman Tuhan.
c. Setelah mendapat pendisiplinan dari Tuhan tetap tidak mau taat
Orang seperti ini sangat bahaya sekali, dan sangat banyak orang kristen ada dalam tipikal seperti ini.
Sekarang saudara tinggal pilih mau tipikal seperti apa saudara. Apakah harus di displinkan dulu sama Tuhan Yesus baru pergi memberitakan injil atau mau jadi orang bebal sekalian.Apakah saudara harus mengalami hal yang sama baru pergi memberitakan Injil?? Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil (I Kor 9;16), Rasul Paulus berkata, celakalah aku jika tidak memberitakan injil. Dia sungguh menyadari bahwa panggilan dalam hidupnya adalah untuk mengerjakan amanat agung tersebut.
Apa yang membuat orang untuk enggan dalam memberitakan injil?? Dosa, ketakutan, dan ketidaktaatan. Adanya perasaan belum memperoleh pengampunan dari Tuhan untuk sesuatu hal sering melemahkan Iman orang kristen sehingga tidak berani untuk pergi melayani. Hal itu wajar karena ketidak kudusan membuat kita tidak layak di hadapan Tuhan, tapi akan tidak menjadi wajar adalah ketika berkubang dalam dosa itu. Tuhan memberikan janji dengan jelas, ada pemulihan bagi orang yang mau datang mohon ampun kepada Tuhan. Pohonkan ampun kepada Tuhan supaya saudara dipulihkan. Saudara kalau Roh Kudus dicurahkan atas saudara dan saya maka semua kelemahan-kelemahan tersebut akan ‘dibakar’ dan hidup saudara akan diarahkan kepada kuasa (power) untuk menjadi saksi. Tidak usah takut karena Tuhan memberikan janji penyertaan kepada saudara (Mat 28;20) Tuhan akan menyertai saudara dan saya hanya jika kita taat dan pergi untuk amanat agung ini.
Dalam sebuah doa malam di Gereja saya, saya mendapatkan pengertian yang baru mengapa orang kristen tidak pergi memberitakan injil, yaitu karena kurangnya kasih. Firman Tuhan memang sudah menubuatkan bahwa pada zaman akhir ini kasih akan semakin dingin, dan hal ini merupakan salah satu tanda-tanda akhir zaman. Saudara mungkin bisa berkata saya mengasihi Tuhan, silahkan. Tapi tolong buktikan kasih seperti apa yang saudara maksudkan. I Yohanes 5;2-3 menjelaskan: Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat. Bukti saudara dan saya mengasihi Tuhan ketika saudara dan saya melakukan perintah-perintah Tuhan Yesus. Sekarang perintah yang mana yang mau saudara lakukan. Perintah yang biasa atau perintah yang besar (amanat agung)?? Saya berdoa supaya kita semua boleh merindukan untuk melakukan bukan yang biasa-biasa tapi perintah yang agung yaitu memberitakan injil. Banyak orang percaya akhir-akhir ini tidak lagi memilih melakukan pelayanan yang ‘agung’ dari Tuhan tapi malah memilih pelayanan dan mengerjakan perintah yang biasa-biasa. Bahkan ada pelayanan yang sudah bergeser dari apostolik kepada sesuatu yang kurang penting. Memperhatikan lingkungan itu baik tapi itu bukanlah amanat agung.
Amanat agung yang Tuhan Yesus berikan jelas adalah pergi untuk menjadi saksi mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung-ujung bumi. Pergi berarti tidak diam. Pergi itu berarti beranjak meninggalkan zona nyaman saat ini dan masuk kepada zona yang tidak nyaman. Banyak orang berkata memberitakan injil berarti keluar dari zona nyaman ke dalam zona yang tidak nyaman. Dari satu sisi pernyataan ini benar karena pemberitaan injil berarti merebut jiwa dari ‘api kekal’ dan dibawa kepada Kristus untuk menerima hidup yang kekal (Yudas 1: 20-25). Apa zona nyaman saudara yang menghalangi saudara untuk memberitakan injil?? Pekerjaan, keluarga, harta, cita-cita?? Kalau hal itu yang menjadi penghalang, saya ragu saudara menempatkan itu semua bukan pada porsinya. Harusnya semua itu menjadi penopang bagi saudara dan saya dalam memberitakan firman Tuhan.
Saudara ada sesuatu yang lucu tentang kesaksian seseorang dalam melakukan penginjilan. Begini saudara, dia berkata kalau dia baru saja memberitakan injil, padahal sebenarnya bukan, dia hanya cerita firman saja. Saya berpikir jangan-jangan orang ini tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan Injil.
Apa itu Injil??
Roma 1;16: Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Kerap sekali orang salah mengerti dengan pengertian memberitakan injil. Ketika ada orang datang curhat dan berkeluh kesah tentang permasalahan hidupnya, lalu kita memberikan penguatan kepada saudara tersebut, dan kita menyebutnya sudah memberitakan injil. Sebenarnya itu pernyataan yang keliru saudara. Saudara dan saya harus tegas tentang apa content dari sebuah injil. Dinamakan memberitakan injil apabila saudara dan saya menguraikan hal-hal berikut ini. Pertama, saudara dan saya menjelaskan tentang kondisi manusia yang sudah jatuh dalam dosa dan manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri; kedua berbicara tentang Allah yang kasih yang harus mengampuni dan Allah yang adil yang harus menghukum. Saudara harus tegaskah bahwa dua sifat ini harus berjalan beriringan. Ketiga, berbicara tentang karya pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Keempat, berbicara tentang Iman yang menyelamatkan. Tanpa hal tersebut di atas berarti bukan sedang memberitakan injil, tapi memberi penguatan atau hanya memberitakan firman.
Pemberitaan Injil juga bukti saudara dan saya percaya kepada Tuhan Yesus. Apa yang saudara alami saudara beritakan kepada orang lain. Kita boleh belajar tentang perempuan Samaria, ketika dia mendengarkan bagaimana Tuhan Yesus tahu tentang rahasia hidupnya dan bertobat, lalu dia memberitakan injil di kampungnya dan seluruh penduduk di kampungnya bertobat (Yohanes 4: 1-49). Orang gila dari gerasa, masih ingat saudara?? Ketika dia mengalami kelepasan dia langsung pergi bersaksi dan seluruh penduduk dekapolis bertobat karena pemberitaanya. Sangat dahsyat saudara sepuluh kota (deka = sepuluh, polis = kota) di bawa kepada Tuhan oleh seorang mantan yang dirasuk setan (Markus 5: 1-20). Kalau mantan perempuan ga benar dan mantan orang gila sedemikian dahsyatnya dipakai Tuhan dalam memberitakan injil, bagaimana saudara dan saya?? Apakah Tuhan perlu mengubah kita menjadi orang-orang yang tidak benar dan menjadi orang gila yang tinggalnya di kuburan baru mau pergi memberitakan injil? Kalau saudara mau, saya akan doakan.

Kepada Siapa Memberitakan Injil??
Saya yakin saudara pasti memiliki pengertian yang benar akan hal ini. Manusia diselamatkan bukan karena dia sudah ada di dalam gereja, atau sudah menjadi pelayan pada sebuah gereja lokal. Saudara ingat John Wesley sang pendiri Gereja Methodist?? Menjelang akhir bulan Januari 1736, sebuah kapal barang bernama Simmonds, yang berlayar menuju Savannah, Georgia, AS, diserang oleh angin topan. Angin meraung dengan dahsyatnya. Kapal itu terombang-ambing tanpa kendali dan ombak laut menghantam geladak. Seorang pendeta gereja Anglikan yang ada di atas kapal gemetar ketakutan. John Wesley telah memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain, tetapi ia sendiri takut mati. Sementara ombak terus menghantam geladak kapal, memorak-porandakan layar kapal berkeping-keping, Wesley terheran-heran melihat beberapa orang dari Moravian Brethren yang dengan tenang menyanyikan mazmur kepada Tuhan. Setelah badai berlalu, Wesley bertanya kepada salah satu di antara mereka, apakah ia merasa takut? "Tidak," jawab orang itu. Wesley menulis, "Ini merupakan hari luar biasa yang pernah saya alami." Kenapa? Karena pada saat itulah John Wesley si penginjil besar itu bertobat dan menerima Tuhan Yesus. Jadi seorang penginjil seperti saya juga perlu untuk diinjili saudara. Karena injil akan menyelamatkan bagi orang yang belum menerima keselamatan dan menguatkan iman bagi orang yang sudah percaya.
Kis 1;8: Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Saudara dan saya dipanggil pertama sekali menjadi saksi di Yerusalem. Yerusalem berbicara tentang keluarga terdekat saudara, ada orang menggambarkan bahwa Yerusalem saudara minimal ‘dalihan na tolu’, berarti semua keluarga yang masih bertalian darah. Memang menjadi saksi di tengah keluarga tantangannya jauh lebih berat di banding pada orang lain, dan Tuhan Yesus juga mengakui itu saudara. Dia berkata: tidak ada seorang pun nabi yang diakui di daerah asalnya. Itu berarti harus ada cara yang berbeda, saudara harus menunjukkan perubahan yang radikal sehingga bisa menjadi saksi di tengah keluarga. Kedua, saudara dan saya dipanggil menjadi saksi di Yudea. Yudea berbicara tentang daerah tinggal saudara, bisa kampung halaman saudara, tempat pekerjaan saudara, teman-teman saudara, gereja saudara dan yang lainnya yang masih dalam lingkup orang percaya. Ketiga, Samaria. Samaria berbicara tentang lingkup orang yang belum percaya, dan yang terakhir sampai ke ujung-ujung bumi.
Bukan suatu kebetulan saudara dan saya ada pada zaman ini, Tuhan punya sebuah rencana supaya saudara dan saya dipakai oleh Tuhan menjadi saksiNya di zaman ini. Karena itu mari kita bergandengan tangan untuk ‘pergi’ menjadi saksi di zaman ini. Masihkah saudara tidak mau taat?? Kalau saudara tidak mau taat silahkan, Tuhan memberi janji dengan jelas, orang yang taat Tuhan akan memberkati dan orang yang tidak taat akan Tuhan disiplinkan. Saudara pilih taat atau tidak itu terserah saudara.



His Grace

Ev. Rinto Sirait

Minggu, 29 Agustus 2010

Menghasilkan Buah

Menghasilkan Buah
Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah2an, dan kebun buah2an itu akan dianggap hutan… (Yesaya 32: 15)

Tahun 2010 ini Gereja dimana saya beribadah yaitu GBI Kemah Daud mendapat Visi bahwa tahun ini adalah ‘Tahun Pemulihan dan Tahun Kelimpahan”. Sehingga hampir setiap Ibadah Raya kita akan disuguhi tema yang sama dalam kotbah. Bahkan sebagian jemat mulai berpikir: “kok khotbahnya tidak pernah berubah sich…..kok berkat2 melulu…?? Kira2 ada ga jemaat yang berpikir seperti itu?? Saya sendiri pernah berpikir seperti itu, sampai Tuhan mengingatkan saya bahwa Visi Gereja ini harus diperkatakan berulang-ulang. Bahkan Firman Tuhan berkata: Perkatakanlah itu siang dan malam…… Kenapa harus diperkatakan secara berulang2?? Karena Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan. Gembala Rohani kita juga mengingatkan hal yang sama tentang ini. Itu sebabnya juga kita mau pelajari hal yang sama, untuk mengingatkan kita akan visi ini.

Tapi yang menjadi masalah adalah ketika kita sedang menanti-nantikan janji pemulihan dan kelimpahan ini, apakah kita tetap beriman atau mulai bertanya-tanya dalam hati kita, apakah visi ini benar Tuhan?? Apakah Visi ini berlaku juga untuk saya dan keluarga saya ataukah hanya untuk para Gembala saja?? Diakui atau tidak, ketika himpitan ekonomi mulai menekan hidup kita, kita mulai meragukan Firman Tuhan ini.
Sampai malam hari ini saya dipercayakan oleh Ibu Gembala untuk membawakan sharing Firman Tuhan. Ketika membaca topik ini, saya sempat bertanya pada Tuhan. Tuhan, saya harus berkata apa pada jemaat, bukankah saya sama seperti mereka sedang menanti2kan janji yang sama..?? Dalam persiapan renungan ini Tuhan berbicara kepada saya: Kamu sebagai seorang penginjil juga sedang menanti2kan Kerajaan Sorga itu tetapi kamu menceritakan kerajaan sorga itu kepada orang lain, ketika menceritakan tentang keselamatan iman saya semakin diteguhkan akan keselamatan itu sendiri. Hal yang sama yang mau Tuhan ajarkan ketika kita mendengarkan sharing malam hari ini, iman kita akan sama2 dikuatkan untuk menanti2kan janji Tuhan ini, Pemulihan akan Tuhan kerjakan dan Kelimpahan akan Tuhan berikan….Amin.

Firman Tuhan berkata: Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan… Kata kunci yang perlu kita pahami dari Firman Tuhan ini adalah Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas, maka……..Sebelum Roh yang dari atas itu dicurahkan, maka nubuatan ini tidak akan pernah digenapi.

Kalau kita melihat ayat ini, kita diajari bahwa ketika ROH TUHAN dicurahkan maka iklim akan berubah, padang gurun yang menggambarkan sebuah tempat yang kering, panas, tandus, tidak berair dan keputus asaan akan diubahkan Tuhan. Apa yang menjadi padang gurun dalam hidupmu hari2 ini. Masalah ekonomi, anak2, keharmonisan Rumah Tangga, jikalau Roh Tuhan turun atas kamu, jikalau Roh Tuhan turun atas jemaat maka padang gurun itu akan diubahkan Tuhan menjadi kebun buah-buahan. Jikalau Roh Tuhan turun atas keluarga kita.

Bagaimana caranya agar Roh Tuhan itu dicurahkan atas jemaat
1. Pujilah Tuhan
II Tawarikh 5: 13-14
(13) Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
(14) sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.

Ketika Nama Tuhan dipermuliakan, hadirat Tuhan turun atas jemaat, atas keluarga yang dimana nama Tuhan disembah. Ketika menyembah Tuhan kita memuji dia didalam roh sebab Allah adalah Roh (Yoh 4; 23,24)

Ketika kita menyembah Tuhan di dalam roh, maka Tuhan akan berperkara di dalam hidup kita. Kis 16: 25,26
(25) Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
(26) Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

2. Adanya Kehidupan yang Kudus
Keluaran 25: 8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
Dalam konteks ini, Musa mendapat perintah dari Tuhan untuk membuat tempat kudus untuk tempat Tuhan berdiam di tengah2 umat-Nya dan tempat itu adalah Tabernakhel. Pada masa kini tempat kudus yang diinginkan oleh Tuhan untuk didiami adalah diri kita, rumah kita, tempat FA harus dikuduskan sehingga Tuhan merasa nyaman untuk berdiam diri. Karena Allah kudus maka Dia juga menghendaki tempat yang kudus. I Kor 6: 19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Mengapa Harus Kudus
Perintah. I Petrus 1: 16 Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Manusia bisa kudus bukan karena usahanya tetapi karena Tuhan yang menguduskan
Menghalangi berkat. Yeremia 5: 23-25 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.// Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.// Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.
Tuhan menyembunyikan diri. Yesaya 59: 1-2 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;// tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

3. Naikkan Doa dengan ketekunan
I Raja-raja 18: 42-44
Elia memperhatikan keadaan iklim bangsanya yang sudah 3,5 tahun tidak mengalami hujan dan itu sangat menyengsarakan kehidupan bangsa Israel. Elia tanggap dan bertindak dengan menaikkan doa yang terus menerus sampai ada tanda perubahan itu terjadi.

II Tawarikh 7: 14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Mat 7: 7,8: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.// Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Dan kita harus berdoa secara terus menerus: I Tes 5; 17: Tetaplah berdoa. Tuhan Yesus sanggup memulihkan seperti apapun kondisi saudara dari kondisi yang ekstrim menjadi nyaman, dari kondisi yang berputus asa Tuhan ubahkan menjadi berpengharapan, kuncinya adalah jika Roh Kudus turun atas kita. Roh Tuhan akan dicurahkan ketika kita menaikkan pujian, hidup dalam kekudusan dan berdoa dengan tekun
Bahan FA GBI Kemah Daud

Selasa, 27 Juli 2010

HIDUP YANG BERBUAH

HIDUP YANG BERBUAH
Mazmur 1: 1-3


1. Tidak Hidup di Jalan orang Fasik
Ayat 1: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Menurut versi bahasa Inggris kata berbahagia ini diterjemahkan dari kata BLESSED = Diberkati. Yang diberkati (Bahagia, beruntung, makmur dan patut ditiru) adalah orang yang tidak berjalan dan hidup menurut nasehat orang yang tidak beriman (ungodly) [nasehat mereka, rencana mereka, tujuan mereka] ataupun berdiri (tunduk ataupun tidak aktif) cara berjalan/ cara hidup orang berdosa maupun duduk (istirahat dan rileks) dengan orang yang selalu mengejekan/ penuh dengan ejekan.

Pertama dikatakan, diberkatilah orang yang tidak berjalan sesuai dengan nasehat, rencana dan tujuan orang yang tidak beriman. Bagaimana cara hidup orang yang tidak beriman??
a. Menghalalkan segala cara
Untuk memperoleh apa yang mereka rencanakan, biasakan akan menghalalkan segala cara. Rabu yang lalu saya dan isteri dalam mezbah keluarga diingatkan oleh Tuhan dengan satu tuntunan yang terdapat di Ulangan 18: 9-14 yaitu pesan yang Tuhan berikan ketika bangsa Israel dituntun Tuhan keluar dari tanah Mesir melalui Musa ke negeri yang berlimpah susu dan madunya. Tuhan berpesan apabila bangsa itu sudah sampai di tanah yang dijanjikan itu, janganlah engkau mengikuti cara hidup bangsa itu, janganlah ada padamu yang mempersembahkan anaknya laki2 dan perempuan kepada mezbah allah lain, meramal, bertenung, dan meminta nasehat kepada arwah. Nasehat yang sama mau saya sampaikan malam ini juga kepada Bapak/Ibu saudara yang ikut dalam ibadah penginjilan ini, jangan kita terlibat dengan tindakan-tindakan seperti ini karena perbuatan ini sama dengan penyembahan berhala, dan Firman Tuhan jelas orang seperti ini tidak akan masuk sorga (I Korintus 6: 9-10). Cara-cara hidup seperti ini harus kita tinggalkan. Mungkin saudara akan berkata saya tidak melakukan itu kok untuk mencari rezeki saya. Baiklah, mari coba kita koreksi cara kita berziarah…masihkan kita membawa sesuatu untuk dibawa dan diletakkan di kuburan?? Masihkah berbicara dengan ‘orang’ yang di kubur?? Saya mau ingatkan ini adalah perseteruan dengan Allah atau ini adalah bentuk penyembahan berhala. Sekali lagi saya ingatkan orang seperti ini tidak layak masuk sorga. Kalau Bapak/ Ibu saudara pernah melakukannya, saudara harus mengalami pemulihan dari hal itu kalau tidak itu akan menjadi akar dalam hidupmu yang membuat kamu tidak berkemenangan dalam hidupmu.

b. Segala sesuatu sering sekali berhubungan dengan tahayul
Orang-orang yang tidak beriman seringkali memandang dan meghubung-hubungkan nasehat-nasehat bijak dengan tahayul sehingga itu menjadi sesuatu yang salah. Misalnya Bapak/Ibu masih ingat beberapa nasehat dari nenek moyang (oppung-oppung) kita dulu, sebenarnya awalnya nasehat-nasehat itu baik adanya tapi orang-orang yang tidak beriman membuat nasehat itu menjadi sesuatu yang tidak baik.
Contoh: Pasti bapak/ ibu ingat dengan nasehat: Jangan menyapu rumah malam hari, jangan menjahit malam hari, jangan meminjamkan pisau malam hari dan banyak nasehat lainnya. Apa yang salah dengan nasehat tersebut?? Sesungguhnya nasehat ini dulunya sangat baik, karena pada zaman dulu penerangan belum seperti sekarang ini. Zaman dulu orang masih menggunakan lampu teplok (lampu yang masih terbuat dari bambu, bahkan banyak yang masih memakai lampu) dan rumah yang ada adalah rumah gadang (yang memiliki kolong) dan biasanya di bawah kolong itu ada banyak peliharaan. Kalau kita menyapu pada malam hari ditakukan ada benda-benda tajam yang jatuh ke kolong rumah atau ada barang lain yang jatuh ke kolong rumah dan kalau kita menjarum pada malam hari hal yang sama bisa terjadi dan hal ini membahayakan bagi binatang peliharaan kita. Kalau kita meminjamkan benda tajam pada malam hari yang sangat gelap, kita ndak melihat dengan jelas tangan orang yang sedang meminjam tersebut, ditakukan bisa melukai orang yang meminjam. Nasehat2 ini sangat baik pada saat itu karena keadaan dan kondisi yang ada memang seperti itu, tidak seperti sekarang yang penerangannya sudah sangat baik. Tapi, masih banyak orang yang mengkeramatkan nasehat itu saat ini.
Saya pernah dengar di tempat ini, ada ibu-ibu berkata jangan pake dua piring, nanti bisa punya suami dua. Apa hubungannya bapak/ibu pake dua piring dengan punya suami dua?? Kenapa nasehat ini dulu ada?? Pada zaman dulu oppung kita masih menggunakan piring yang terbuat dari tanah liat, dan jumlahnya sangat terbatas. Jadi, nasehat ini diberikan supaya orang memakai seperlunya saja dan tidak merepotkan pada saat mencucinya karena pirin ini berat. Dari segi kesopanan juga akan kurang sopan kalau pake sekaligus dengan dua piring. Jadi alasannya jelas adalah penghematan dan kesopanan bukan supaya tidak punya suami/ isteri dua.
Satu contoh lagi Bapak/ Ibu, hal ini pernah kami bahas di pertemuan Alumni dari pelayanan saya. Kalu kita pergi ziarah, sepulang ziarah tidak boleh menoleh ke belakang?? Pernah dengar nasehat ini?? Kenapa nasehat ini diberikan oppung (nenek moyang) kita. Zaman dulu kuburan itu adanya dibukit-bukit, bisa dibayangkan saat kita pulang ziarah kita akan menuruni bukit yang berbatu-batu dan belum ada jalan seperti saat ini, apa yang terjadi kalau kita jalan menuruni bukit sambil menoleh ke belakang?? Akan terjatuh.
Dan masih banyak cara hidup dan nasehat2 orang yang tidak beriman. Firman Tuhan jelas mengatakan supaya Bapak/ Ibu saudara tidak menuruti nasehat/ rencana dan tujuan mereka.

Kedua: Diberkatilah orang yang tidak berjalan di jalan orang berdosa. Yang dimaksud dengan “jalan” (Ibr. derek) adalah perilaku atau gaya hidup. Bagi seorang pendosa, berbuat dosa bukan cuma masalah kegagalan – gagal berbuat benar –, tapi masalah kebiasaan – biasa berbuat dosa. Sesuatu yang sudah mendarah-daging, sebuah gaya hidup. “Berdiri di jalan orang berdosa” berarti mengikuti perilaku atau gaya hidup para pendosa

Ketiga: Diberkatilah orang yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Terjemahan lainnya, ia “tidak duduk di tempat duduk para pencemooh.” Artinya, ia tidak bergaul dengan atau terlibat dalam percakapan mereka yang suka menghina Allah, menyepelekan hukum-Nya, dan berlaku tidak adil terhadap sesamanya.

Ketiga pernyataan yang sejajar ini disusun menurut progresivitas atau perkembangan dosa. Dimulai dari “berjalan”, “berdiri”, akhirnya “duduk”. Dimulai dari “nasehat”, “jalan”, akhirnya “tempat duduk.” Artinya, dimulai dari sesekali mengikuti nasihat atau petunjuk orang yang tidak takut akan Allah, lalu memiliki perilaku atau gaya hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah, akhirnya menjadi salah satu dari mereka yang berani melawan Allah secara terang-terangan. Dimulai dari kompromi sesekali, lalu terus-terusan, akhirnya ketagihan. Cara satu-satunya untuk tidak berkembang seperti ini adalah dengan menjauhkan diri dari tahap yang paling awal dari proses tersebut, yaitu mengikuti nasehat atau petunjuk orang yang tidak takut akan Allah.
2. Hidup Menurut Taurat Tuhan
Ayat 2: tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Suatu kontra dari ayat yang pertama. Yang dimaksudkan dengan taurat Tuhan bukan hanya sepuluh hukum taurat yang diterima oleh Musa di Gunung Sinai atau bukan hanya kelima kitab yang ditulis oleh musa (Kejadian-Ulangan) saja. Dalam Mazmur 119 taurat Tuhan ini disinonimkan atau diartikan dengan peringatan-peringatan,” “jalan-jalan yang ditunjukkan” oleh Tuhan, “titah-titah,” “ketetapan-ketetapan,” “hukum-hukum”, “janji”, dan “firman TUHAN.” Ayat 2 ini menjelaskan Diberkatilah orang yang kesukaannya melakukan taurat Tuhan, mengikuti jalan-jalannya Tuhan, melakukan Firman-nya Tuhan. Kesukaan dalam hal ini bukan hanya kedisiplinan dalam mematuhinya tapi lebih kepada hasrat yang menyala-nyala untuk melakukannya.
Kemudian yang diberkati juga adalah orang yang merenungkan taurat itu siang dan malam. Ini berbicara kepada bukti konkrit dari orang yang mengasihi Tuhan. Bisa saja kita berkata saya suka dengan firman Tuhan atau saya mengasihi Tuhan, tapi mana buktinya?? Hal itu akan nampak dalam kehidupan kita sehari-hari, cara hidup saudara. Saya mau bertanya malam hari ini, siapa diantara bapa/ibu yang suka dengan Firmannya Tuhan, yang suka dengan janji2nya Tuhan, yang suka dengan tauratnya Tuhan, boleh acungkan tangannya. Puji Tuhan, tapi saya mau bertanya lagi seberapa banyak isi Alkitab ini yang bapak/ibu hapal?? Mana yang lebih Bapak/Ibu hapal firman Tuhan atau sinetron?? Saya bukan melarang Bapak/Ibu nonton Sinetron atau nonton gosip tapi kalau bisa lebih baik jangan nonton itu karena tidak ada manfaatnya, tidak ada gunanya. Saran saya pilihlah tayangan yang berbobot, yang memiliki nilai edukasi, yang berguna untuk keluarga bapak/ibu. Saya dan anak saya senang dengan film2 animasi/ kartun karena menghibur, saya termasuk tipikal orang yang tidak mau menghafal2 apa yang ditayangkan dalam tv.
Apa bukti Bapak/Ibu suka merenungkan taurat Tuhan??
Bangun mezbah di tengah2 keluargamu, baik itu mezbah malam ataupun mezbah pagi. Keluarga saya banyak ditegur oleh Tuhan pada saat mezbah keluarga, saya selalu berdoa, Tuhan nyatakan tuntunanmu bagi keluarga saya. Saya rindu bapak/ibu maulai melakukan itu dalam keluarga. Kekuatan kita hanya ada pada doa dan pujian, tidak ada yang lain. Kalau kita sebagai orang kristen tidak suka bersekutu dengan Tuhan?? Apalagi buktinya kalau kita ini adalah orang yang mengasihi Tuhan??
Saya punya anak yang masih berumur 15 bulan. Tapi dari sejak kandungan saya sudah berdoa dan tumpangkan tangan kepada anak saya, sebab kerinduan saya anak saya kelak akan jadi hamba Tuhan yang memiliki hikmad Salomo, sehingga sejak dini saya sudah ajarkan untuk hidup bergantung kepada Tuhan. Setiap mau tidur dan bangun tidur saya selalu ajak untuk berdoa. Terkadang dia masih malas untuk berdoa pagi, tapi saya sabar untuk mendidik dia dan saya ajarkan apa gunanya dia harus berdoa, dan kadang saya harus mendisiplinkan anak saya. Ada kalanya dia benar-benar tidak mau berdoa, saat itu saya akan mendisiplinkan dia dengan cara saya tidak memberikan apa yang dia mau hari itu. Kami punya kebiasaan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat atau Sabtu pergi jalan sore dan saya bawa dia naik 'odong-odong', kalau berketepatan pada hari tersebut di atas dia tidak mau saya ajak berdoa, maka saya mulai ingatkan bahwa hari ini tidak ada jalan-jalan dan tidak ada naik 'odong-odong' dengan demikian dia mulai belajar bergantung pada Tuhan. Memang awalnya bagi dia jika berdoa akan dapat hadiah dari papanya tapi saya yakin ini akan menjadi habit dalam hidupnya sehingga ada hasrat yang menyala-nyala untuk bersekutu dengan Tuhan. Pertanyaannya bagaimana dengan saudara yang secara fisik sudah dewasa??
3. Hidupnya akan Berhasil
Ayat 3: Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Kalau kita sudah mematuhi ayat pertama dan kedua ini: Tidak menuruti nasehat orang fasik, terus tidak berjalan di jalan orang yang tidak beriman dan tidak duduk di kumpulan pencemooh, tapi yang kesukaan kita, hasrat kita, kepuasan saudara adalah merenungkan dan melakukan perintahnya Tuhan. Makan Tuhan memberikan janji pada ayat 3 ini, maka saudara, keluarga saudara akan seperti Pohon di tepi aliran air. Pernah melihat pohon di tepi aliran air?? Daunnya lebat, hijau, segar. Maka Tuhan juga akan membuat kita menjadi orang yang seperti itu?? Apa saja yang kita perbuat pasti berhasil. Mungkin saudara berkata dalam hati. Saya sudah melakukannya, tapi kenapa saya masih miskin?? Saya mau katakan saudara harus merubah orientasi hidup saudara. Saya berikan sebuah kesaksian: saya pernah mengikuti tes di sebuah perusahaan besar. Sepanjang test saya bergantung dan berdoa kepada Tuhan. Tuhan biarkan saya lulus dan diterima di perusahaan ini, kalau kelak saya lulus saya akan menjadi anak Tuhan yang sungguh2, saya akan setia mengikut Tuhan saya akan membayar persepuluhan saya, saya akan jadi saksinya Tuhan di tempat saya bekerja. Puji Tuhan saya lulus dari tes pertama ke tes berikutnya. Tapi karena orientasi saya adalah supaya lulus apa yang terjadi?? Kelulusan saya dibatalkan. Awalnya saya sudah lulus tapi akhirnya perusahaan membatalkan?? Kenapa?? Karena orientasi saya salah.
Saya yakin dan percaya tahun ini adalah tahun pemulihan dan kelimpahan. Tapi kalau orientasi hidup saudara supaya dipulihkan keuangannya dan diberkati berlimpah dalam materi, saya mau ingatkan saudara, saudara mungkin bisa kecewa. Bukan saya tidak yakin dengan janji tersebut tidak berlaku dalam hal materi. Tapi Firman Tuhan juga berkata: Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Yang menjadi masalah adalah sering kali orang menyusahkan hidupnya bukan untuk mencari yang empunya berkat yaitu Tuhan Yesus, tapi mencari berkatnya saja, banyak orang pergi ke gereja bukan lagi mencari Tuhan Yesus tapi orientasinya mencari berkat. Ketika dia tidak mendapatkan berkatnya dia kecewa lantas kembali menjadi orang kristen yang ogah-ogahan. Saya juga dulu melakukan kesalahan yang sama, semua saya orientasikan kepada berkat materi saja. Saya bersyukur Tuhan memulihkan saya bukan secara materi tapi secara roh, dan Tuhan tidak hanya memulihkan tapi Tuhan memakai saya sehingga saya bisa berdiri di tengah-tengah saudara malam hari ini. Itu karena Tuhan sudah memulihkan orientasi hidup saya.
Kalau anakmu sehat, kamu masih bisa bangun pagi, masih bisa berjalan, masih bisa pergi kerja bagi yang bekerja, masih bisa pergi ke gereja bukankah itu sebuah berkat?? Saya akan berikan satu kesaksian lagi saudara: Ketika terjadi Tsunami di Aceh, sekitar Januari 2010 saya dan team penginjilan melakukan mission trip ke Aceh bersama team dari Amerika dan Filippina saat itu kamu bergabung dalam Team Medan Peduli. Karena kami di Aceh ada beberapa minggu maka hari minggu kami harus melakukan Ibadah. Saudara tahu karena peraturan yang ada saat itu tidak memperbolehkan melakukan Ibadah, maka kamu melakukan Ibadah di posko dan saat menyanyikan Pujian kepada Tuhan, kami tidak boleh mengeluarkan suara, kami hanya boleh bernyanyi di dalam hati saja, sungguh suatu ironi bagi saya sendiri karena saya belum pernah melakukannya sebelumnya, sebagai orang yang biasa bebas mengekspresikan diri saat ibadah saya sungguh tidak menikmati itu. Tapi, kami terpaksa harus melakukannya saat itu karena kami tidak mau menutup pintu penginjilan yang sudah mulai terbuka di Aceh. Dan saya mau beritahu satu hal lagi kepada saudara, banyak orang saat ini tidak bisa melakukan ibadah dengan tenang. Kemaren Bapak Pdt. Joshua Ginting bercerita kepada kami di kelas KOM bahwa gereja kita yang ada di Aceh sedang diancam untuk ditutup oleh masyarakat Aceh yang ada di sana, sehingga jemaat ketakutan saat beribadah. Syukur kepada Tuhan bapak Pdt. Joshua Ginting dipakai oleh Tuhan untuk menguatkan iman saudara kita yang ada disana.
Jadi ubah orientasi hidupmu saat ini. Bukan kepada berkatnya tapi kepada Tuhan Yesusnya. Kalau hidup kita sudah menyenangkan hati Tuhan Yesus, saya mau katakan kalau Tuhan menganggap kita sudah layak menerimanya, pasti akan Tuhan berikan dan memberikannya secara berkelimpahan.

4. Akhirnya saudara, kiranya Firman Tuhan menolong bapak/ibu saudara dan saya untuk hidup sesuai dengan apa yang Firman Tuhan katakan, bukan sesuai dengan apa yang kita mau, sehingga kita menjadi umat yang layak menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Lakukanlah Firman Tuhan, maka Firman itu akan menolongmu untuk berhasil.







Sumber: Kotbah pada Penginjilan Lingkungan GBI Kemah Daud

Kamis, 22 Juli 2010

MENANG DALAM PEPERANGAN ROHANI

MENANG DALAM PEPERANGAN ROHANI
Hendaklah kalian waspada dan siap siaga! Sebab Iblis adalah musuhmu. Ia seperti singa berjalan ke sana kemari sambil mengaum mencari mangsanya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kalian tahu bahwa saudara-saudara sesama Kristen lainnya di seluruh dunia juga menderita seperti kalian. I Pet 5: 8-9 (BIS)

Iblis yang adalah musuh kita digambarkan seperti singa yang sedang mencari mangsa. Bagaimana singa kalau sedang mencari mangsa?? Mengendap2, mengintip, menunggu kesempatan untuk menyerang. Iblis juga akan melakukan strategi yang sama untuk menyerang kita. Saat penjagaan kita sedang lemah maka iblis akan langsung menyerang kita. Saat hubungan kita dengan Tuhan lagi kurang baik, maka iblis akan langsung melancarkan serangannya.
Alkitab mengajar kita bagaimana Allah memampukan kita memenangkan peperangan Rohani melawan iblis.
  1. Berjaga-jaga dalam Doa, Pujian dan Penyembahan
    a. Berjaga-jaga dalam Doa , sebab Doa orang benar jika didoakan dengan yakin sangat besar kuasanya (Yak 5; 16)
    Efesus 6; 18: Lakukanlah semuanya itu sambil berdoa untuk minta pertolongan dari Allah. Pada setiap kesempatan, berdoalah sebagaimana Roh Allah memimpin kalian. Hendaklah kalian selalu siaga dan jangan menyerah. Berdoalah selalu untuk semua umat Allah (BIS)
    Tuhan memberi perlengkapan senjata rohani di ayat 11-17
    b. Berjaga-jaga dalam Pujian
    Mazmur 66;2: Bernyanyilah dan agungkanlah nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian. (BIS)
    Kenapa dengan puji-pujian?? Sebab iblis tidak tahan mendengar pujian dan peyembahan.
    c. Penyembahan: Yohanes 4;24: Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang bertahta di atas puji-pujian Umat-Nya (Mazmur 22;4)

  2. Harus Di Usir
    Markus 1; 25-26 (Tuhan mengusir roh jahat)
    a. Harus bisa mengidentifikasi
    b. Tidak terikat dalam kutuk
    Ciri-ciri orang yang hidup di bawah kutuk
    Pada garis keturunannya (terutama yang ke atas) banyak yang menderita cacat; mati muda; mengalami musibah/ kecelakaan/ penyakit dengan bertubi-tubi; banyak yang kawin cerai; mengalami kegagalan/ bangkrut/ jatuh miskin dll.
    c. Tidak terbelenggu
    Perilaku:
    - Adanya keinginan/ kecenderungan untuk menghujat Tuhan;
    - Tidak suka/ tidak tahan/ menolak/ takut akan Pujian dan Penyembahan
    - Tidak suka/ menolak/ tidak mampu membaca Firman Tuhan dan berdoa
    - Adanya rasa takut yang tidak wajar
    - Adanya rasa marah/ kemarahan yang tidak wajar
    - Adanya pikiran/ perasaan/ dorongan untuk bunuh diri
    - Selalu gelisah, sukar tidur, tanpa penyebab yang wajar
    - Dipenuhi/ dikuasai/ diganggu oleh pikiran kotor, jahat, dsb
    - Adanya dorongan nafsu/ cabul/ sex/ najis/ kotor yang tidak wajar dan kecenderungan untuk berjinah
    - Pendendam dan sukar mengampuni atau membenci diri sendiri
    - Adanya rasa cemas/ kuatir/ cemburu yang berlebihan dan kurang wajar
    - Tidak bisa melepaskan kebiasaan atau kesukaan/ hobby yang buruk, mis: berdusta, berjudi, mencuri
    - Adanya penyimpangan seksual (homoseksual, lesbian, hyperseks, nymphomania)
    - Emosinya tidak stabil, berubah-ubah tidak menentu (bisa senang atau susah tanpa sebab, dll)
    Orang yang masih terbelenggu tidak akan mampu mengusir roh jahat
    d. Usir dengan Doa, Pujian, Penyembahan dan Firman Tuhan.

  3. Berimanlah yang teguh
    1 Kor 16;13: kata beridirlah teguh dalam Iman diterjemahkan dengan “menghormati hubungan dengan Tuhan dan berbagai hal yang ilahi, memelihara kepercayaan/ iman dan kegairahan kudus yang merupakan bagian dari iman itu. Kalau iman kita tidak teguh, FirTu mengatakan akan menghancurkan diri kita sendiri (2 Petrus 3;16)

TIPS:
Supaya kita dimampukan dalam peperangan rohahani, coba lakukan beberapa tips berikut:

  1. Mengakui semua dosa yang dilakukan selama ini dan memohon pengampunan kepada Tuhan Yesus, sebab setiap orang yang mengaku dosanya akan diampuni dan disucikan dari segala kejahatan. Dengan demikian kecemaran dosa tersingkir dari tubuh rohanimu.
  2. Memohon pengampunan atas dosa perdukunan dan persekutuan dengan arwah. Kemudian putuskan segala ikatan dengan arwah maupun malaikat iblis pendamping dukun tersebut. Hal ini dapat dilakukan oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, sebab tanda-tanda orang percaya adalah mengusir setan-setan demi nama Tuhan Yesus.
  3. Mengenyahkan roh-roh jahat yang masuk ke dalam tubuh rohanimu. Periksalah, roh jahat apa yang engkau warisi dari orangtua atau leluhurmu. Di dalam nama Yesus, singkirkan itu dari hidupmu!
  4. Mengampuni dan mendoakan orang yang melukai hati, supaya menerima kesembuhan
  5. Mengundang Tuhan Yesus tinggal dalam hatimu. Minta agar RohNya menuntunmu ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13). Mintalah roh hikmat, roh pengertian, roh keperkasaan, roh takut akan TUHAN, roh pengenalan akan TUHAN (Yes. 11:2), roh kelemahlembutan (Gal. 6:1), roh keberanian (2Tim. 1:7) dan roh keahlian (Kel. 28:3).
  6. Bersihkanlah lingkungan rohanimu dengan dua cara berikut ini:
    a. Bergaullah dengan orang-orang percaya untuk saling membangun iman; b Tinggalkan pergaulan lama yang penuh dengan kecemaran.
  7. Rajin mengusir roh-roh penguntit. Tindakan ini ibarat menyemprotkan baygon di kamar tidur agar kita bebas dari gangguan nyamuk. Ingat bahwa Iblis berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelannya! Tuhan meminta kita agar senantiasa waspada menghadapinya (1Pet. 5:8).
  8. Jika engkau jatuh ke dalam dosa, segera meminta pengampunan sehingga tidak ada kesempatan bagi roh-roh jahat memasuki tubuh rohanimu.
  9. Bangun mezbah di tengah keluarga
  10. Banyak belajar dari pengalaman2 hamba Tuhan yang menang dalam peperangan Rohani (Coba baca buku: MENARI di TEPIAN BUMI by Brother William)

Source: Disadur dari bahan FA GBI Kemah Daud/ Juli 2010 minggu ke-3

Selasa, 20 Juli 2010

KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA

KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA

Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya dimana Aku berada, kamupun berada. (Yohanes 14;3)

Setiap peristiwa yang sudah, sedang, dan akan terjadi di alam semesta ini sejak semula telah dinyatakan oleh Allah di dalam Firman-Nya, seperti kebangkitan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan yang silih berganti di muka bumi ini, kemunculan pemimpin-pemimpin besar, nabi-nabi, kelahiran Mesias sampai kedatangan-Nya yang kedua kali dan berakhirnya sejarah dunia.

Akhir zaman dapat digambarkan seperti peta zaman berikut:


NUBUATAN DALAM PERJANJIAN LAMA
Perjanjian lama menjelaskan peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

  1. Mimpi Nebukadnezar (baca Daniel 2; 28-33)
    Mimpi tentang patung yang dialami oleh Raja Nebukadnezar merupakan pewahyuan tentang perkembangan sejarah dunia sampai pada akhir zaman. Nubuatan tersebut sekaligus membuktikan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan atas sejarah dunia.
    a. Kepala dari emas tua, yaitu kerajaan Babel di bawah pemerintahan Raja Nebukadnezar
    b. Dada dan lengan dari perak, yaitu kerajaan Median dan Persia yang mendominasi dunia setelah itu
    c. Perut sampai paha dari tembaga, yaitu datangnya kerajaan Yunani di bawah pemerintahan Alexander Agung mengatasi kerajaan Media dan Persia, sehingga kekuasaannya terbentang dari Eropa sampai India.
    d. Kaki dari besi, yaitu setelah itu kerajaan Romawi menguasai dunia, termasuk Israel, pada masa kedatangan Yesus pertama kali di bumi.
    e. Telapak Kaki, sebagian dari tanah liat dan sebagian dari besi. Nubuatan ini sampai sekarang belum seluruhnya digenapi
  2. Nubuatan 70 Minggu Daniel (Daniel 9: 24-27)
    Dalam bahasa Ibrani ‘week’ adalah ‘sabua’ artinya ‘seven (tujuh)’.
    Secara harfiah ungkapan 70 minggu atau 70 tujuh.
    Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan 70x7 masa, terbagi atas 3 tahapan:
    a. Tahapan Pertama: 7x7 masa (ayat 25)
    Yaitu periode pemulihan dan pembangunan kembali Yerusalem.
    b. Tahapan Kedua: 62x7 masa (ayat 26)
    Yaitu periode yang berakhir dengan kematian Kristus di kayu salib
    c. Tahapan Ketiga: 1x7 masa
    Yaitu periode tribulasi, yang terdiri atas masa aniaya pertama selama 3,5 tahun dan masa aniaya kedua atau aniaya besar di bawah antikris selama 3,5 tahun berikutnya.
TANDA-TANDA MENJELANG KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI
Beberapa tanda-tanda menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali adalah (Mat 24;3-14):

  1. Penyesatan
    Bangkitnya nabi-nabi palsu, guru-guru palsu, bahkan mesias palsu yang akan menyesatkan banyak orang
  2. Peperangan
    Bangsa akan bangkit melawan bangsa. Perang antar suku terjadi banyak di belahan bumi ini
  3. Bencana
    Gempa bumi, banjir dan bencana alam lainnya akan terjadi dalam skala yang semakin besar. Demikian pula dengan epidemi dan timbulnya penyakit-penyakit baru yang tidak terobati, yang sebelumnya tidak pernah ada.
  4. Kemerosotan moral
    Kasih antar sesama manusia semakin merosot. Moralitas tidak lagi dijunjung tinggi. Penyimpangan seksual merajalela.
  5. Injil Diberitakan Menjadi Kesaksian di Seluruh Dunia
    Kuasa kemuliaan Injil semakin nyata saat ini.
PERISTIWA PENGANGKATAN GEREJA/ RAPTURE
Tuhan menginginkan setiap orang bertobat dan hidup kudus, sehingga luput dari aniaya besar dan murka Allah yang akan datang, karena tidak seorang pun yang tahu bilamana hal itu akan terjadi. (Lukas 21;36// I Tesalonika 1;10: 5;9-10). Peristiwa pengangkatan/rapture dapat di lihat link youtube berikut: http://www.youtube.com/watch?v=SmLhyPjHVes&feature=related. Tujuan pengankatan/ rapture adalah untuk meluputkan orang-orang percaya dari antikris. Terjadinya pengangkatan:

  1. Sangkakala berbunyi
  2. Orang mati lebih dahulu di dalam Tuhan dibangkitkan (Orang percaya: lihat disini, disini )
  3. Kita yang masih hidup diubahkan, dan memiliki tubuh sorgawi
  4. Tuhan Yesus datang di angkasa
  5. Kita semua diangkat ke angkasa untuk bersama-sama dengan Dia.
MASA ANIAYA
  1. Yang terjadi di sorga (ouranos: heaven or sky)
    a. Persekutuan: Setiap orang yang diangkat akan bergabung bersama-sama dengan Tuhan Yesus;
    b. Pujian dan Penyembahan: Malaikat dan orang2 percaya yang sudah diangkat akan memuji dan menyembah Tuhan (Wahyu 4)
    c. Pengadilan Kristus: Setiap orang benar menghadap Pengadilan Kristus untuk menerima mahkota yang sudah ditentukan baginya sesuai dengan panggilan dan pelayanannya selama ia hidup di bumi. Jenis mahkota menurut Firman Tuhan: Mahkota Kehidupan diberikan kepadaorang yang setia sampai akhir (Yakobus 1; 12: Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.// Wahyu 2;10: Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.); Mahkota Sukacita diberikan kepada orang yang suka memberitakan injil (Filipi 4: 1: Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!// I Tes2; 19-20: Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu? Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.); Mahkota kebenaran diberikan kepada orang yang menanti-natikan kedatangan Tuhan Yesus (II Tim 4;8: Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.); Mahkota Abadi/Kemenangan diberikan kepada orang-orang yang bisa menguasai diri (I Kor 9;25: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi); Mahkota Kemuliaan diberikan kepada orang-orang yang menggembalakan (I Petrus 5; 4: Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu).
    d. Perjamuan kawin anak Domba
  2. Yang Terjadi dibumi
    Tujuan Allah mengijinkan aniaya terjadi adalah untuk menuangkan murka-Nya kepada orang-orang yang tidak memenuhi syarat pengangkatan
    a. Masa 3½ tahun pertama (tribulasi pertama) Daniel 9: 27a
    o Perjanjian Israel – Antikris: Bangsa Israel sangat merindukan untuk membangun kembali Bait Allah, yaitu tempat mereka menyembah kepada Allah, dan mereka menerima dukungan dari antikris untuk mewujudkan hal itu dalam suatu ikatan perjanjian 7 tahun.
    o Bangsa Israel secara nasional belum menerima Yesus sebagai Mesias: Mereka mengharapkan Mesias hadir ditengah-tengah mereka dengan adanya Bait Allah tersebut
    o Mesias-mesias Palsu: Pada masa itu penyelewengan pengajaran dan kebenaran banyak terjadi dengan timbulnya nabi-nabi palsu.
    o 144.000 orang yang dimeteraikan oleh Allah untuk menginjili bangsa Israel
    b. Masa 3½ Tahun Kedua (Tribulasi Kedua) Mat 24; 15//II Tesalonika 2;4.
    Antikris menyatakan diri sebagai Allah. Antikris dan pengikut-pengikutnya adalah orang-orang biasa yang dirasuk oleh roh iblis.
    o Si pembinasa keji berdiri di tempat Maha Kudus dan menyatakan dirinya sebagai satu-satunya Allah yang patut disembah
    o Semua orang harus menyembah antikris dan mengenakan tanda di dahi atau tangan kanannya
    o Israel terkejut, merasa tertipu, dan menolak
    o Allah mengutus dua saksi untuk bernubuat dan berkabung
    o Israel diasingkan ke padang gurun selama 3½ tahun lamanya. Orang-orang yang melarikan diri dari antikris tinggal di gua-gua.
KEDATANGAN KRISTUS KEDUA
  1. Peperangan Harmagedon
    a. Tuhan Yesus datang kembali ke dunia untuk kedua kalinya, dan menjejakkan kaki-Nya di Bukit Zaitun (Zakharia 14;4: Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.)
    b. Antikris akan berperang berhadapan dengan Tuhan Yesus dan orang-orang kudus-Nya di Harmagedon – lembah Megido (Wahyu 16; 16: Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon)
    c. Antikris, nabi palsu dan semua pengikutnya yang menyembah dia dibinaskan/ dibuang kedalam lautan api dan belerang (Wahyu 20;10: dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.)
  2. Kerajaan 1000 Tahun Damai
    a. Tuhan Yesus mendirikan dan memerintah bersama orang kudus-Nya dalam kerajaan 100 Tahun Damai, dengan Yerusalem sebagai pusat pemrintahan-Nya.
    b. Bumi akan dipulihkan dan diperintah dengan kebenaran dan keadilan yang sejati. Iblis dan roh-roh jahatnya diikat dan dipenjarakan di jurang maut (Wahyu 20;2: ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya)
    c. Penghuni bumi adalah orang-orang Israel yang bertobat dan bangsa-bangsa lain yang lolos dari masa aniaya antikris (tribulasi)
PERISTIWA-PERISTIWA AKHIR
  1. Pada akhir masa Kerajaan 1000 Tahun Damai, iblis dilepaskan seketika lamanya, dan menyesatkan banyak orang (Wahyu 20;7-8: Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.)
  2. Orang yang disesatkan akan memberontak dan melawan orang-orang Israel, orang-orang kudus, dan mengepung Yerusalem. Lalu turunlah api dan belerang dari langit menghanguskan dan mebinasakan mereka, yaitu Gog dan Magog (menggenapi nubuatan Yehezkiel 38-39) dan Iblis dibuang dalam api neraka (Wahyu 20;9: Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka)
  3. Munculnya Tahta Putih Allah yang besar; langit dan bumi yang ada kemudian lenyap. (Wahyu 20;11: Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.)
  4. Semua orang yang mati dalam dosa akan dibangkitkan dalam tubuh yang tidak dapat binasa dan dihakimi di depan Tahta Putih Allah yang besar, kemudian dilemparkan ke dalam lautan api (Wahyu 20;12-14)

Source: Buku KOM 100: Pencari Tuhan GBI Kemah Daud

Rabu, 14 Juli 2010

FIRMAN YANG HIDUP dan MENGHIDUPKAN

FIRMAN YANG HIDUP dan MENGHIDUPKAN
Yohanes 1: 1-5,10-14




Yohanes 1: 1,2,14
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.(2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.(14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Sangat sering kita mendengar penyangkalan2 bahawa Yesus Kristus adalah Allah, dari ayat di atas dapat saya jelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Allah (walaupun dalam kesempatan ini, saya tidak sedang membahas ke-Ilahian Yesus Kristus)

Dari bacaan di atas saya bisa analagikan seperti ini:
Misalkan:
Firman = A
Allah = B
Firman Yang Telah Menjadi Manusia = Yesus Kristus = C

Jika Firman itu adalah Allah (A = B) dan Firman itu telah menjadi Yesus Kristus (A = C) maka Yesus Kristus itu adalah Allah (B = C)

Dengan analogi singkat ini kita dapat mengerti bahwa sesungguhnya Yesus Kristus itu adalah Allah.

Penciptaan
Sering sekali kita sebagai orang kristen mengkotak-kotakkan tugas Allah itu seperti ini. Allah Bapa memiliki tugas untuk mencipta, Allah Anak (Yesus Kristus) memiliki tugas penyelamatan dan Allah Roh Kudus memegang tanggung jawab sebagai penghibur, bahkan pengajaran ini sudah berurat akar di tengah2 jemaat. Padahal Yohanes 1: 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dengan demikian Yesus Kristus juga memegang andil dalam penciptaan Dalam kisah penciptaan pada Kejadi 1:2 dijelaskan: Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Ternyata pada awal penciptaan juga Roh Allah (dalam perjanjian lama) atau Roh Kudus (setelah perjanjian baru) juga sudah turut andil dalam penciptaan.
Kejadian 1: 26: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita……..Allah berkata baiklah kita. Kata kita adalah bentuk jamak berarti lebih dari satu, jadi tidak mungkin Allah Bapa berkata kepada dirinya sendiri baiklah kita. Dengan demikian sangat jelas bagi kita bahwa alam raya dan segala yang ada di dalamnya adalah hasil ciptaan Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus.Sebagaimana adanya kita saat ini itu adalah hasil ciptaan Tuhan Yesus, bahkan Yohanes 1: 3 di atas lebih menegaskan bahwa tidak ada satupun yang telah dijadikan tanpa peran serta Tuhan Yesus.

Yesus Kristus adalah Hidup
Ayat 4 dalam bacaan ini berkata: Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Di dalam Yesus Kristus ada kehidupan bagi setiap orang yang mau hidup di dalamnya. Kehidupan yang di tawarkan oleh Tuhan Yesus bukanlah kehidupan semu atau sementara seperti yang ditawarkan oleh dunia ini. Yohanes 14: 6 menjelaskan Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku, bahwa hidup yang diberikan oleh Tuhan Yesus adalah kehidupan bersama dengan Bapa artinya kehidupan tersebut adalah kehidupan yang kekal untuk selama-lamanya. Tidak ada jalan lain untuk memperoleh hidup itu (keselamatan/ sorga) selain melalui Yesus Kristus, tidak ada jalan lain di dunia ini untuk memperoleh keselamatan kecuali Tuhan Yesus. Kalau kita sering mendengar bahwa seribu jalan ke Roma, itu benar tapi bukan demikian dengan jalan ke sorga. Firman Tuhan katakan tidak ada jalan lain. Sekali lagi saya tegaskan hanya Yesus satu-satunya jalan untuk memperoleh hidup yang kekal.

Manusia Menolak Tuhan Yesus
Kendatipun demikian halnya bahwa segala sesuatu yang ada adalah hasil karya Tuhan Yesus dan hanya Yesuslah satu-satunya jalan, tetapi manusia sering kali menolak Tuhan Yesus. Ayat 10-11 berkata: Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tuhan Yesus datang kepada dunia ciptaanNya tetapi dunia tidak menerima Dia. Bagaimana seandainya hal tersebut terjadi kepada saudara?? Misalkan saja dengan anak saudara?? Anak yang sudah saudara lahirkan, ketika dia kecil saudara merawat dia dengan penuh kasih sayang, ketika sakit saudara bawa dia berobat bahkan tidak jarang saudara terganggu tidur ketika dia rewel pada malam hari, kemudian si anak ini bertambah besar. Ketika sudah usia sekolah saudara menyekolahkan anak ini di sekolah yang terbaik dengan harapan kelak bisa menolong keluarga, lalu anak itupun beranjak dewasa dengan kasih sayang dari saudara. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Perguruan Tinggi terbaik, anak inipun mendapatkan pekerjaan yang baik lalu kembali ke kampung halamannya yaitu rumah anda. Pada suatu petang yang penat anda pulang dari tempat kerjaan lalu mengetuk pintu, ketika anak anda membukakan pintu lalu berkata:”Hei… kamu siapa?? Saya tidak mengenal kamu, pergi…!!!”. Sebagai orang tua yang sudah berkorban demikian besarnya kepada anak anda, kira2 apa yang akan anda katakan??? Mungkin saudara akan berkata: “Dasar anak durhaka…” bahkan mungkin memukul anak tersebut dengan apa yang bisa dijangkau oleh tangan saudara. Sangat sedih bukan?? Saya bisa merasakan itu karena saya juga saat ini sedang mengasuh anak saya yang masih kecil, sehingga saya dapat merasakan bagaimana susahnya mendidik anak saya. Hal tersebutlah yang terjadi dengan Tuhan Yesus. Ketika Dia datang kepada dunia ciptaannya, tapi manusia menolak Dia dengan berkata: “Aku tidak mengenal kamu”. Saya mau mengajak saudara kepada kisah di Taman Eden ketika Tuhan mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden. Sebenarnya alasan utama bukanlah masalah Adam dan Hawa telah melanggar perintah Allah untuk tidak makan buah yang ada di tengah2 taman, bukan sesimple itu saudara. Ketika Tuhan Allah berkata: “Semua buah yang ada di taman ini bisa kamu makan kecuali buah yang ada di tengah taman ini, jangan kamu memakannya. Ketika kamu memakannya, maka kamu akan mati.” Tetapi iblis memutar balikkan fakta dengan berkata: “semua buah pohon yang ada di taman ini tidak boleh kamu makan kecuali yang ada di tengah, ketika kamu memakannya maka mata kamu akan terbuka dan kamu akan sama dengan Allah”. Lalu Hawa lebih percaya kepada iblis dari pada kepada Allah yang menciptakan itu semua. Maka pokok permsalahannya dalam hal ini adalah penolakan, penolakan untuk percaya dengan apa yang sedang di katakan oleh Allah.

Mungkin saudara akan berkata: “saya tidak pernah berkata, saya tidak mengenal Engkau Tuhan” atau “Saya kan orang yang rajin beribadah dan rajin memuji Tuhan, bukankah hal itu sudah menunjukkan bahwa saya tidak menolak Tuhan??”. Tunggu dulu. Memang kamu tidak pernah berkata seperti itu, tapi saya akan berikan bentuk penolakan yang lain ketika saudara mengandalkan kesalehan hidup dalam memperoleh Anugerah keselamatan yang Tuhan Yesus janjikan, maka sesungguhnya saudara sedang menolak Tuhan Yesus, sedang tidak mengakui Karya Agung Tuhan Yesus di kayu salib. Ketika saudara bertindak seperti itu (mengandalkan perbuatan baik, kesalehan hidup, ibadah, pujian penyembahan, persepuluhan) sebenarnya saudara tidak hanya sedang menolak Tuhan Yesus, tapi saudara juga sedang membuat diri saudara berada di bawah kutuk. Yeremia 17: 5 berkata: terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan mengandalkan perbuatannya.

Efesus 2: 8-9 Menjelaskan bahwa: Sebab Karena Kasih Karunia Kamu Di Selamatkan Oleh Iman, Itu Bukan Hasil Usahamu, Tetapi Pemberian ALLAH. Itu Bukan Hasil Pekerjaanmu, Jangan ada Orang yang Memegahkan diri. Jadi jelaslah bahwa Keselamatan itu bukanlah hasil usaha, kesalehan hidup, ibadah, pelayanan kita tetapi semata-mata hanya karena Anugerah (Sola Gracia). Yohanes 6: 47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Sangat jelaslah bagi kita sesungguhnya barang siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus, ia mempunya hidup yang kekal/ keselamatan/ kepastian masuk sorga. Saat kapan kepastian itu kita dapatkan?? Saat saudara dan saya percaya kepada Tuhan Yesus, maka pada saat itu juga keselematan itu sudah menjadi milik saudara dan saya. Roma 10:9 mengatakan “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”.

Saat ini, ketika saudara membaca renungan ini, biar hati saudara diubahkan oleh Tuhan. Saya rindu melihat saudara di selamatkan, saya rindu saudara tidak menjadi orang yang menolak Tuhan, tetapi menjadi orang yang menerima Tuhan Yesus. Yohanes 1: 12 berkata: Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya. Ketika saudara membuka hati menerima Tuhan Yesus untuk masuk di hati saudara maka Tuhan akan menjadikan saudara sebagai anak-anak Allah. Saudara sebagai anak berarti saudara berhak sebagai ahli waris dari apa yang telah disediakan Tuhan Yesus yaitu Sorga yang kekal. Roma 8: 17 berkata: Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Ibrani 3: 7-8 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu….Buka hatimu untuk menerima Tuhan Yesus, sebab hanya di dalam Dia engkau memperoleh hidup yang kekal yaitu sorga yang dijanjikan-Nya.

Jika saudara mau membuka hati menerima Tuhan Yesus, saudara dapat meminta sendiri dalam doa kepada Tuhan, suapaya Tuhan Yesus masuk ke dalam hidup saudara. Atau saudara dapat menggunakan contoh doa ini: Terima kasih Tuhan Yesus buat Firman-Mu saat ini, saya menyadari siapa diri saya selama ini saya adalah orang yang penuh dengan dosa,saya seringkali menolak Tuhan dalam hidup saua, saya mohon pengampunan dari Tuhan Yesus. Saat ini saya percaya Tuhan hanya dengan Iman dan Percaya maka saya memperoleh Anugerah hidup kekal yang Tuhan sediakan, saya menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya secara pribadi dan saya mengundang Engkau masuk dalam hidup saya, saya mau berbalik dari hidup saya selama ini dan hanya mengikut Tuhan Yesus saja. Amin


Manusia Diselamatkan Oleh Iman

Melihat kondisi bangsa dan negara kita bahkan dunia ini, apa yang tertulis di dalam Alkitab sudah digenapi, hal ini menunjukkan bahwa kesudahan zaman ini sudah semakin dekat. Bahkan akhir zaman bagi pribadi kita masing2 kita sendiri tidak tahu. Itu sebabnya Firman Tuhan mengatakan Kedatangan Tuhan seperti Pencuri di tengah malam. Hal ini bukan menunjuk kepada waktu (tengah malam) tetapi lebih condong kepada waktu yang tidak kita duga2. Karena itu siap tidak siap kita harus ada pada masa itu. Jikalaulah hal itu terjadi pada kita saat ini. Izinkan saya bertanya: Pertama: Seandainya Bapak/ Ibu Saudara meninggal dunia malam hari ini, apakah Bapak/ Ibu yakin PASTI masuk sorga………..Kedua: Seandainya Bapak/ Ibu Saudara meninggal dunia dan berdiri di tahta penghakiman Allah, lalu Allah bertanya “Mengapa AKU mengizinkan engkau masuk ke surgaku? Apa jawaban saudara..??

Efesus 2: 8-9
Sebab Karena Kasih Karunia Kamu Di Selamatkan Oleh Iman, Itu Bukan Hasil Usahamu, Tetapi Pemberian ALLAH. Itu Bukan Hasil Pekerjaanmu, Jangan ada Orang yang Memegahkan Diri (Terjemahan Baru)

Allah mengasihi kalian, itu sebabnya Ia menyelamatkan kalian karena kalian percaya kepada Yesus. Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah. Jadi, tidak ada seorang pun yang dapat menyombongkan dirinya mengenai hal itu. (Bahasa Indonesia Sehari-hari)

Ada pengajaran yang salah selama ini yang di ajarkan di sekolah minggu: “Orang Baik Masuk Surga dan Orang Jahat Masuk Neraka”. Bahkan hal ini sudah mendarah daging di tengah masyarakat sehingga sangat sering kita mendengarkan bahwa: Berlakulah baik atau berbuat baiklah supaya kamu nanti masuk surga atau hal yang lainnya lagi. Tapi apakah seperti itu sebenarnya…?? Tidak. Firman Tuhan berkata tidak.

Sesungguhnya Anugerah Hidup Kekal itu adalah sebuah hadiah dan pemberian Cuma-Cuma kepada orang yang tidak layak. Kalau dalam Bahasa Inggris hadiah ini diterjemahkan dengan God's unmerited favor atau pemberian yang tidak layak kita terima. Mengapa??? Karena kita menerimanya saat kita masih berdosa.
Tapi kendatipun demikian kita seringkali berpikir bahwa untuk memperoleh anugerah (kepastian hidup kekal) itu kita harus berbuat baik. Saya mau memberikan analogi seperti ini. Misalkan dalam satu hari kita berbuat kesalahan (dosa) hanya tiga kali dalam sehari, tentunya ini menunjukkan kita sebagai orang yang paling baik. Dengan dosa 3 kali sehari dalam satu bulan kita sudah memiliki dosa sebanyak 90 kali, dalam sebulan 1080 kali atau kita genapkan saja menjadi 1000 kali. Kalau Tuhan memberikan kita kesempatan hidup selama 70 tahun maka sepanjang hidup kita kita memiliki kesalahan sebanyak 70.000 dosa. Firman Tuhan dalam Matius 5; 48 berkata “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Seperti apakah tuntutan sempurna tersebut…?? Saya mau ilustrasikan seperti ini. Misalkan suatu hari Bapak/ Ibu ada 10 orang berkunjung ke rumah saya. Lalu saya hendak menjamu Bapak/ Ibu saudara dengan nasi goreng special dan telor dadar. Pada saat saya asyik memecahkan telor ini kedalam baskom, satu persatu telor saya pecahkan hingga telor kesembilan semuanya bagus, tapi apa yang terjadi dengan telor kesepuluh..?? Telor kesepuluh ternyata sudah busuk dan tercampur ke sembilah telor yang lainnya. Sebagai tuan rumah yang baik, apakah hal ini masih layak saya sajikan untuk bapak dan ibu..?? Tentu tidak. Kalau untuk manusia saja tidak layak, apalagi untuk Tuhan…?? Satu dosa saja menghancurkan semua perbuatan baik kita, satu kesalahan saja dalam hidup kita membuat kita tidak layak lahi untuk masuk sorga. Yakobus 2 : 10 "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian daripadanya, ia bersalah terhadap seluruhnya". Dengan demikian perbuatan baik, ibadah dan pelayanan kita tidak bisa menjamin kita masuk sorga, bahkan FirTu mengecam keras akan hal ini, dalam Yeremia 17: 5 berkata: Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia...
Nah, dengan demikian jelas bahwa perbuatan baik tidak bisa kita andalkan untuk memperoleh anugerah hidup kekal tersebut.

Pengorbanan Tuhan Yesus
Yohanes 3:16 berkata Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang PERCAYA kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Mari kita garis bawahi kata kuncinya yaitu PERCAYA

Ketika Adam jatuh dalam dosa, Sorga sudah tahu bahwa Tuhan Yesus akan naik di Kayu Salib untuk menyelamatkan manusia. Bapak/ Ibu tentu sudah pernah menyaksikan film: The Passion of the Christ. Film ini menggambarkan sangat dekat fakta sebenarnya dalam penyaliban Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus di perhadapkan dengan algojo2 yang akan menyiksa/ mencambuki dia. Cambuk yang digunakan pada zaman itu bukanlah seperti cambuk yang sering kita lihat selama ini, tapi yang ujungnya dicantolkan/ dikaitkan besi atau tulang, sehingga setiap kali cambuk ini dicambukkan akan tertancap dan mengoyak tubuh Tuhan Yesus. Bapak/ Ibu menurut penelitian ternyata orang yang mencambuki ini adalah tentara2/ algojo2 yang sudah setengah gila dan yang sudah tidak berperasaan lagi. Orang2 yang sedemikian beringasnyalah yang mencambuki Tuhan Yesus saat itu.

Ketika Tuhan Yesus di salibkan. Masih menurut penelitian bahwa kayu salib yang dipergunakan untuk menyalibkan Tuhan Yesus adalah kayu yang masih kasar, dan hal ini tentunya sangat masuk akal karena pada zaman itu belum ada ketam untuk menghaluskan kayu. Lalu Tuhan Yesus di salibkan bukan pada telapak tangan, tetapi pada pergelangan tangan dimana banyak urat nadi yang sangat menopang kekuatan tangan, dengan paku yang besar kemungkinan besar urat nadi Tuhan Yesus juga putus dan kakinya dipaku pada atas kakinya dengan saling menginjak.

Dengan posisi seperti ini kekuatan Tuhan Yesus dalam menopang tubuhnya akan berganti-ganti dan tidak stabil. Kalau Dia menopang kekuatan tubuhnya di kakinya, maka berat badanya akan mengakibatkan luka yang semakin besar di kakinya. Saat Dia menopang kekuatan tubuh-Nya di punggungnya maka bekas cambukan yang masih menganga akan semakin menyakitkan. Dan saat Dia berganti menopang kekuatannya di tangannya, maka paku yang besar tersebut akan mengakibatkan luka yang semakin besar dan bisa mematahkan tulang2 di pergelangan tangan-nya. Saya bahkan pernah mendengar dari kesaksian Hamba Tuhan mengenai hal ini, dia berkata bahwa dengan keadaan yang sedemikian Tuhan Yesus akan sangat kesulitan ketika bernafas bahkan menambah penderitaan tersendiri setiap kali Dia menarik dan membuang nafas.

Bapak/ Ibu bayangkan betapa menderitanya Tuhan Yesus saat itu. Hal itu dilakukan-Nya untuk menebus dosa Bapak/ Ibu dan saya. FirTu dalam II Kor 5: 21 berkata “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” dan pengorbanan yang Tuhan Yesus lakukan adalah sempurna. Sebelum Tuhan Yesus menghembuskan nafas terakhir Dia berkata dalam Yohanes 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya”. Kata sudah selesai disini diterjemahkan dari kata TETELESTAI yang artinya dosa kita yang dahulu, saat ini dan yang akan datang telah lunas ditanggug-Nya di kayu salib dan pengorbanannya sempurna.

Iman Yang Menyelamatkan
Apa yang kita butuhkan untuk memperoleh anugerah keselamatan/ anugerah hidup kekal yang Tuhan Yesus tawarkan…??? Iman
Yohanes 6: 47 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal”. Di dalam bahasa inggris kata percaya ini diterjemahkan dengan “who adheres to, trusts in, relies on, and has faith in Me” (Bertahan, Percaya, Bersandar dan Memiliki Iman), dialah yang memiliki hidup yang kekal, saat ini. Iman percaya seperti apa yang kita butuhkan untuk meresponi tawaran ini??, saya akan meberikan ilustrasi seperti ini: Sekitar tahun 1860-an ada seorang pemain akrobat terkenal bernama Jean François Gravelet-Blondin alias Charles Blondin yang dapat berjalan diatas tali yang direntangkan sepanjang air terjun Niagara. Diantara penonton ada yang sudah pernah menyaksikan atraksi Blondin sebelumnya tetapi banyak juga yang belum. Blondin telah melakukan dua kali atraksi, yang pertama berjalan diatas tali tanpa membawa beban dan yang kedua dengan mendorong kereta satu roda berisi pasir dengan selamat, sehingga kedua tipe penonton itu percaya akan kemampuan Blondin. Untuk atraksi terakhir Blondin akan melintasi tali itu dengan menggendong manusia. Asisten Blondin bertanya kepada penonton, " Apakah anda percaya Mr.Blondin dapat menyeberang dengan selamat sambil menggendong manusia? " Para penonton berseru " Ya, dia mampu, kami percaya itu! " Kemudian sekali lagi sang asisten bertanya " Kalau begitu...siapa yang bersedia digendong oleh Mr.Blondin ? " Semuanya terdiam dan tidak ada yang bersedia, akhirnya ada seorang anak yang mau menjadi sukarelawan dan dibawa menyeberang dengan selamat.

Ternyata anak tersebut adalah anak Blondin. Apa yang membedakan anak tersebut dengan penonton yang lain? Penonton yang lain hanya percaya dimulut dan diakal saja tetapi anak tersebut percaya bukan dimulut dan akal saja melainkan mempercayakan diri sepenuhnya kepada bapaknya yang sudah sangat dikenalnya dengan baik. Jadi iman yang menyelamatkan bukan percaya hanya dimulut atau setuju diakal saja, melainkan percaya dan hanya mengandalkan Yesus saja sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi anda.
FirTu dalam Roma 10:9 mengatakan “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”.


Undang Tuhan Yesus Masuk Dalam Hidupmu
Saya mengundang Bapak/ Ibu semua untuk masuk dalam Doa Pribadi. Mari renungkan akan hidupmu selama ini. Mohonkan ampun di hadapan Tuhan akan dosa2mu, dan undang Dia masuk dalam hidupmu. Anda bisa mengucapkan doa ini:
Terima kasih Tuhan Yesus buat Firman-Mu saat ini, saya menyadari siapa diri saya selama ini saya adalah orang yang penuh dengan dosa, saya mohon pengampunan dari Tuhan Yesus. Saat ini saya percaya Tuhan hanya dengan Iman dan Percaya maka saya memperoleh anugerah hidup kekal yang Tuhan tawarkan, saya menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya secara pribadi dan saya mengundang Engkau masuk dalam hidup saya, saya mau berbalik dari hidup saya selama ini dan hanya mengikut Tuhan Yesus saja.


Mengucap syukur-lah
Lalu bagaimana dengan perbuatan baik?? Perbuatan baik hanya ungkapan syukur atas Anugerah hidup kekal yang tidak ternilai harganya yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kalau bapak/ibu menerima hadiah tentu bapak ibu akan berterima kasih kepada orang yang memberikan hadiah tersebut. Semakin besar hadiah yang kita terima diakui atau tidak maka ungkapan terima kasih kita akan semakin besar. Kalau untuk hadiah yang fana saja kita mau berterima kasih apalagi untuk Hidup yang Kekal, maka kita lebih dan lebih lagi mengucap syukur kepada Tuhan, dengan Ibadah, Doa, Persekutuan yang teratur dan intim dengan Tuhan, pelayanan, memberikan persepuluhan dan sebagainya. Hal ini adalah bukti atau buah dari keselamatan kita. Filipi 2: 12-18 yang sering kita baca, hal ini menunjuk kepada bukti/ buah dari keselamatan yang kita terima.